Megawati menyatakan, PDI Perjuangan sudah berusaha mendengar keluhan rakyat. Meskipun ada kelemahan di sana-sini, Megawati mengatakan, "Kemajuan yang dicapai tidaklah sedikit." Hal ini dia katakan saat menyampaikan pidato politik di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Kamis, 10 Januari 2013.
PDI Perjuangan, kata Megawati, terus memperbaiki pola perekrutan kadernya, mengevaluasi, dan memonitor kadernya di badan legislastif, eksekutif, dan struktural partai. Perekrutan kader ini juga melibatkan psikolog untuk memetakan potensi kader partai.
Selain itu, rekam jejak kader juga menjadi pertimbangan untuk promosi kader. Semua data dan rekam jejak politikus PDIP ini disimpan dalam basis data partai. Megawati menyayangkan semua langkah perbaikan ini luput dari pengamatan pemerhati politik. "Karena itu wacana deparpolisasi bukan lagi wacana akademis, tetapi sudah ideologi," kata Megawati.
Menurut mantan Presiden RI ini, sekarang tampak ada upaya generalisasi berlebihan untuk menjadikan partai politik sebagai sumber masalah. "Cara pandang ini mengabaikan dan memberikan disinsentif partai yang sungguh-sungguh memperbaiki diri," kata Megawati.
Menurut Megawati, tanpa pendidikan rakyat melalui partai dan ideologi, kemerdekaan hanya akan menjadi ilusi. Menurut Megawati, pengorganisasian dan pendidikan politik melalui partai sudah ada di Indonesia sebelum adanya negara, militer, dan birokrasi. "Bahkan jauh lebih dulu dari kelompok yang ingin mengontrol negara atas nama independensi atau netralitas," kata dia.
Tetapi Megawati menjelaskan sentralitas partai ini tidak dimaksudkan untuk membenarkan tindakan politikus yang merampok uang negara. Hal ini juga tidak berarti partai meminta dibersihkan dosanya atau mendapatkan keistimewaan
0 komentar:
Posting Komentar