Politisi jaman dulu bekerja buat rakyatnya dan membangun negerinya dengan pemikiran yang sungguh-sungguh serta tidak berharap mendapatkan kekayaan materi lihatlah Agus Salim dan Bung Karno ini yang terus menerus bekerja secara marathon untuk segera membereskan persoalan-persoalan perang di Indonesia. Agus Salim tidak tidur sepanjang malam, Bung Karno terus menerus membuat konsep yang bisa disebarkan ke beberapa orang delegasi perundingan serta melakukan perintah-perintah politik kepada para Jenderal perangnya untuk melakukan strategi menahan pasukan dan menyiapkan beberapa kantong militer di wilayah Republik. Foto ini dibuat sekitar tahun 1947. Dua tahun kemudian Bung Karno dan Agus Salim ditangkap Belanda dan dibuang ke Bangka.
Agus Salim hidupnya miskin, ia hanya tinggal di sebuah gang kecil yang becek dimana Moch. Roem pernah mengisahkan hal ini. Tapi orang macam Agus Salim meninggalkan jasa yang luar biasa terhadap republik ini, begitu juga dengan Sukarno, dengan Hatta, dengan DN Aidit, dengan Hamka, dengan Sudirman, dan banyak tokoh lain yang melarat hidupnya. Tapi cobalah liat anggota DPR sekarang, untuk mengerjakan hal yang sebenarnya hanya berbiaya 10 juta rupiah saja bisa dianggarkan sampai 22 Milyar. Jadi saat kita makan di Restoran, saat kita menerima struk gaji, saat kita bayar parkir mobil dan saat kita beli tiket bioskop pajak yang dipotong dari transaksi kita itu digunakan untuk hura-hura para anggota Dewan.
Para pendahulu kita bekerja keras untuk mengembangkan negeri ini, memajukan kecerdasan bangsa ini dan menyumbangkan tenaganya -Onderbank werk- untuk rakyat yang dicintainya. Para perampok anggaran di DPR menggarong duit negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan bangsanya dan ironisnya mereka disebut : "Anggota Dewan Yang Terhormat".
Para pendahulu kita bekerja keras untuk mengembangkan negeri ini, memajukan kecerdasan bangsa ini dan menyumbangkan tenaganya -Onderbank werk- untuk rakyat yang dicintainya. Para perampok anggaran di DPR menggarong duit negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan bangsanya dan ironisnya mereka disebut : "Anggota Dewan Yang Terhormat".
0 komentar:
Posting Komentar